SISTEM
HIDROLIK
Pengertian
Sistem Hidrolik
Bertahun-tahun yang silam manusia telah
menemukan kekuatan dari perpindahan air, meskipun mereka tidak mengetahui hal
tersebut merupakan prinsip hidrolik. Sejak pertama digunakan prinsip ini,
mereka terus menerus mengaplikasikan prinsip ini untuk banyak hal untuk
kemajuan dan kemudahan umat manusia. Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida,
tidak terbatas hanya pada fluida air. Jarang dalam keseharian kita tidak
menggunakan prinsip hidrolik, tiap kali kita minum air, tiap kali kita
menginjak rem kita mengaplikasikan prinsip hidrolik.
Hidrolika merupakan suatu cabang dari ilmu
perihal arus yang meneliti arus zat cair melalui pipa-pipa yang tertutup. Dalam
hal ini akan terjadi energi tekanan , yang lewat suatu zat cair hidrolik
(minyalnya minyak) diubah menjadi kerja. Zat ini bertindak sebagi pengalih
energi.
Berdasarkan prinsip ini (hukum
hidrostatistik) bekerja misalnya:
a. Pompa-pompa hidrolik.
b. Alat pengatur dan alat
peniru pada mesin perkakas.
c. Kopling hidrostatik.
d. Penggerak-penggerak zat
cair.
Keuntungan
Sistem Hidrolik.
1.
Pemindahan gaya-gaya dan daya-daya besar.
Kebutuhan
akan ruangan cukup terbatas dan gaya kelembaman dan momen kelembaman pada
sistem-sistem hidrolik adalah lebih kecil dibandingkan dengan tipe-tipe
penggerak lain.
2. Suatu pengaturan kecepatan (putaran) yang
tidak bertahap dan dapat bereaksi dengan cepat, dapat dilaksanakan dengan
mudah. Hal ini dapat terjadi secara otomatis, dalam suatu jangkauan yang sangat
besar dan juga:
a.
Tergantung
dari jalannya proses kerja atau
b.
Berdasarkan
sebuah program yang ditentukan sebelumnya.
3. Kecepatan dapat diatur sewaktu dalam
pengerjaan.( (jadi dibawah pembebanan), tanpa menghentikan mesin.
4.
Perbandingan pemindahan yang besar (1 : ∞)
Ini
bisa lebih besar dibanding pada sebuah pemindahan secara mekanis. Pada suatu
pergerakan cara hidrolik dengan mudah dan sederhana sebuah kecepatan tertentu
dapat diturunkan hingga nol, yaitu dengan jalan sebagai berikut:
a.
Dengan mengatur debit pompa.
b.
Pengaturan lewat katup.
c.
Melalui pengurangan tekanan.
5.
Pembalikan sederhana masing-masing atas arah
dan gerakan.
Ini
dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana, tanpa sedikitpun kehilangan energi
dan dengan gerak penjalan yang lancar. Pembalikan ini juga akan berjalan lancar
bila masa yang bergerak bolak-balik cukup besar.
6.
Pembalikan suatu gerakan dan suatu arah
secara cepat. Misalnya oleh penahan didalam silinder-silinder kerja.
7.
Kecermatan besar dalam penghubungan. Inipun
dapat terjadi oleh masa kecil dari unsur-unsur hidrolik.
8.
Gerakan-gerakan yang beraturan.
Kesemuanya
ini secara nyata akan meningkatkan waktu kedudukan dari alat-alat potong atau
meningkatkan sebagian gaya potong maksimal yang diperbolehkan.
9.
Pengerjaan yang bebas hentakan dan meredam
hentakan.
Terutama
penting dalam menggerakkan eretan-eretan pada berbagai perkakas.
10. Pembalikan
berbagai gerakan secara sederhana.
Gerakan
putar dari sebuah motor penggerak, bila diperlukan dapat dengan mudah
dibalikkan menjadi suatu gerakan bolak-balik dari suatu silinder kerja.
11. Diamankan
terhadap pembebanan lebih.
Pengamanan
terhdap pembebanan lebih dan patahan dapat dilakukan secara lebih sederhana dan
pasti dengan penambahan sebuah katup pembatas tekanan (katup tekanan-lebih).
12. Suatu
pembalikan hubungan secara cepat adalah mungkin dilakukan. Terdapat kemungkinan
pengubahan gaya maupun kecepatan (sifat-sifat dinamik yang baik). Massa sendiri
yang kecil dari pompa-pompa maupun motor-motor dan keelastisan minyak
memungkinkan terjadinya hentakan-hentakan penghubung yang lebih kuat dibanding
pada penggerak-penggerak elektris atau mekanis.
13. Semua
gerakan dapat dengan mudah disambut, misalnya dengan mengarahkan eretan pada
sebuah peredam zat cair. Dalam hal ini tekanan akan naik tanpa mengeper balik.
14. Suatu
pengendalian berurutan adalah mungkin untuk dilakukan. Pelaksanaannya cukup
sederhana: baru setelah sebuah katup penghadang diperkuat, sebuah katup lainnya
dapat mulai berfungsi misalnya pengadaan suatu pengamanan kecelakaan dapat
dilaksanakan (pada pengempaan, tarikan dalam, penembusan, dan trim dan
sebagainya).
15. Penghubung
dan pengendalian atas proses penghubungan dapat dilakukan terpusat dari sebuah
ruang kendali. Semua tuas penghubung dan tombol-tombol dipasang di situ.
Semua ini cukup disambungkan lewat pipa-pipa dengan tempat-tempat dimana
dibutuhkan pelayanan.
16. Pemindahan
gaya pada jarak jauh. Ini dimungkinkan dengan memasang suatu jaringan pipa,
yang tidak mengganggu instalasi lainnya.
17. Proses-proses
yang rumit dalam suatu jangkauan waktu tertentu dapat diprogramkan dengan
mudah. Gerakan-gerakan yang dalam kaitannya dengan waktu sepenuhnya tidak
tergantung satu sama lain, dapat secara murni dikendalikan secara hidrolik atau
elektrohidrolik berdasarkan setiap program yang diinginkan.
18. Pengautomatisan
(otomatosasi) Pengendalian dan pemeriksaannya cukup sederhana melalui
penggunaan pengendalian yang berurutan. Pada sebuah perkakas misalnya dapat
diotomatisasi berbagai pengerjaan dengan bantuan suku cadang hidrolik yang
selalu dapat diperoleh dalam perdagangan.
19. Suatu
instalasi hidrolik memiliki masa pakai yang tinggi dan tidak memerlukan banyak
pemeliharaan. Minyak yang digunakan dapat melakukan kegiatan pelumasan sendiri
pada semua permukaan bagian-bagian hidrolik
20. Kebutuhan
akan ruangan dan bobot sendiri dapat dibatasi. Sebuah motor hidrolik
berbobot lebih ringan dibanding dengan motor elektris yang memiliki daya yang
sama besar. Dengan kemungkinan penggunaan tekanan-tekanan tinggi, peralatan
hidrolik dapat dibuat lebih kecil.
21. Pembatasan
atas banyaknya bagian mekanis dalam penggerak (lebih sedikit gesekan – lebih
sedikit keausan).
22. Terdapat
kemungkinan standarisasi.
Kerugian Sistem Hidrolik.
- Minyak memiliki kepekaan terhadap suhu. Beberapa minyak hidrolik (misalnya minyak-minyak pelumas mineral) mudah terbakar dan dapat menguap pada suhu yang lebih tinggi.
- Sifat termampatkan yang dimiliki minyak. Minyak hidrolik dapat kita mampatkan, sebuah kolom minyak yang panjangnya 1 meter akan menjadi 0,7 mm lebih pendek oleh suatu peningkatan tekanan sebesar 10 bar. Hal ini dapat mempersulit kita untuk menyetel atau untuk mengkoordinasikan berbagai gerakan oleh sebuah peralatan hidrolik yang sederhana.
- Perubahan viscositas minyak. Minyak hidrolik akan lebih panas dengan lebih memanjangkan masa kerja (dikarenakan gesekan didalam dan gesekan mekanis). Perubahan besar dalam tekanan atau suhu mempunyai suatu pengaruh yang besar terhadap viscositas minyak. Untuk sebagian, hal ini dapat dihindarkan:
- Peralatan pengendali yang rumit.
- Pendinginan minyak.
- Kehilangan daya disebabkan oleh gesekan minyak. Penghilangan daya dan karenanya penurunan daya dapat terjadi:
- Aliran-aliran palsu minyak.
- Gesekan–gesekan zat cair dalam pipa dan kecepatan aliran.
- Putaran dari pompa.
- Masalahnya adalah terdapat kesulitan dalam melakukan perapatan, atau kehilangan minyak. Kehilangan minyak yang cukup besar disebabkan karena kebocoran dibawah pembebanan yang merupakan penyebab dari:
- Pembatasan atas daerah putaran.
- Kondisi kerja yang diperberat bagi sistem bila debit yang tersedia ternyata sangat kecil.
- Suatu gerakan yang tidak beraturan dari unsur-unsur yang berbeda-beda.
- Menyebabkan kotornya produk-produk.
- Berbagai bagian harus dibuat sangat cermat. terutama pada bagian-bagian yang bergerak, sambungan, perapat, toleransi yang sangat minim. Ini berarti biaya produksi yang tinggi dan karenanya harga-harga pembelian yang tinmggi untuk instalasi hidrolik. Toleransi yang cukup cermat memang sangat diperlukan, karena jika tidak:
- Kebocoran-kebocoran.
- Bagian-bagiannya menjadi macer dan timbul gejala getaran.
- Gerakan-gerakan yang menghentak-hentak tidak beraturan (getaran-getaran). Penyebab terjadinya getaran dapat berupa:
- Masuknya udara kedalam minyak.
- Masuknya udara kedalam instalasi hidrolik.
- Perubahan-perubahan dalam kerapatan.
- Perubahan tekanan.
- Sambungan-sambungan dapat menjadi lepas. Pengembangan dan penyusutan pipa-pipa dan selang-selang oleh goyangan-goyangan tekanan dapat melepaskan sambungan pipa dan penutup-penutup.
- Pengerjaan yang tidak cermat dikarenakan bertumpuknya kalor. Untuk mengurangi pemanasan yang kuat dari bagian hidrolik dapat dilakukan langkah-lagkah berikut:
- Mengurangi kerugian hidrolik dan produksi kalor.
- Menggunakan alat pendingin (untuk minyak maupun untuk suku cadang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar